Hai lagi -_-
Teruntuk kalian yang telah membaca surat kalengku yang sebelumnya.
Maafkan kelancanganku untuk mengirimkan sebuah surat lagi. Menyebalkan
mungkin aku sudah banyak bicara pada surat
pertama dan hendak merancau lagi disurat kedua, mohon dimaafkan dan semoga
tidak segan untuk membaca yang kedua :).
Setelah membaca sendiri surat pertamaku, aku berfikir. Aku sudah
terlalu banyak memberi tahu, namun tidak sama sekali memberi solusi. Lantas,
aku berjalan-jalan sejenak digaris maya. Aku menemukan ini.
Ini ada di Sekolah Pesisir. Kalian bisa lihat mereka disini
--> http://sekolahpesisir.wordpress.com/
Kalian pasti berfikir sejenak, aku bilang aku akan berikan saran untuk
Memanfaatkan Teknologi Informasi pada Pendidikan, tapi aku malah beritahu
tentang sekolah pinggiran!
Biar kuceritakan sedikit.
Namanya Ruma Sokola Makassar .
Ini adalah sebuah sekolah alternatif yang didirikan tahun
2004 oleh sejumlah relawan untuk menampung anak-anak putus sekolah di kawasan
yang bersebelahan dengan salah satu perumahan termewah di Makassar ,
Sulawesi Selatan.
Diasuh oleh sejumlah sukarelawan dan merupakan bagian dari
komunitas SOKOLA yang digagas oleh Butet Manurung.
Dengan kurikulum yang tak mengacu pada kurikulum sekolah
biasa, Ruma Sokola memberi kebebasan pada siswa untuk belajar sesuka hati. Ada empat kelas yang
menjadi acuan. Pukul delapan pagi, playgroup untuk usia empat hingga enam
tahun. Kelas literasi dengan materi membaca, menulis, dan berhitung untuk usia
enam ke atas pada pukul 10 sampai 12 siang. Bahasa Arab (mengaji) pada pukul
empat sore. Dan keterampilan komputer untuk usia belasan pada pukul enam sore.
Aku belum pernah kesana, tapi mendengar cerita orang-orang didunia
maya tentang tempat itu, Aku merasa pernah kesana :) Lihat gambar yang aku
selipkan. Baca tentang bagaimana kurkulum mereka. Mereka hanya anak Pesisir
yang tak mampu, tapi mereka sadar pendidikan. mereka peduli teknologi. Secara
logis, buat apa mereka belajar keterampilan Komputer, padahal mereka tinggal
dipesisir pantai. Mereka akan melaut sambil bekerja didepan layar monitor kah?
:)) Mereka melakukannya karena mereka peduli, karena mereka tahu, pengetahuan
tak hanya dari buku. Ini salah satu cara memanfaatkan Teknologi dalam
pendidikan. :))
Dan sekarang, aku baru mendengar kabar lagi tentang sekolah
ini. Kabar yang tidak terlalu mengenakkan dari teman-teman di dunia maya.
Sekolah yang berupa rumah panggung kayu ini ini harus pindah pada bulan Mei
2012 karena pemilik tanah tempat sekolah ini selama ini berdiri, memiliki
rencana lain atas tanahnya. Dan mereka pun harus berpikir keras bagaimana
memindahkan rumah belajar ini ke lokasi lain.
Beberapa komunitas yang ada di kota
Makassar telah menyatakan dukungannya dan akan
membantu dalam penggalangan dana. Komunitas Blogger Makassar, Angin Mammiri,
akan membantu dalam acara tersebut.
Dan lihat! lagi-lagi karena teknologi, orang-orang yang
berlebih tergerak untuk menyumbangkan kelebihannya. Membantu mereka
mengharumkan pendidikan Indonesia .
Ini sudah certa yang luar biasa tentang Teknologi serta pendidikan, kalian mau
memungkiri apa? ingin berkata "aku hanya pembaca" ?? setidaknya
setelah membaca, sebarkan kebelahan dunia lain dengan teknologi, dengan
Internet. Demi Pendidikan :))
Aku pamit lagi, Do'akan aku masih punya usia untuk kembali
lagi berbagi cerita :))
Tertanda,
Anak Bangsa